Rasio keuangan posisi Desember 2016 dibandingkan dengan posisi Desember 2015 adalah sebagai berikut :

  • Rasio kecukupan modal (CAR) BPR Central Niaga pada tahun 2016 sebesar 47,49% mengalami penurunan 5,42% dibanding tahun 2015  sebesar 52,91%, penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko yaitu peningkatan penyaluran dana kepada usaha kecil dan mikro serta peningkatan penyaluran dana kepada perorangan sehingga jumlah modal bank lebih kecil dibandingkan dengan persentase peningkatan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko.
  • Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) meningkat dari 2,45% menjadi 4,74% dikarenakan meningkatnya jumlah aktiva produktf klasifikasi kurang lancar,diragukan dan macet , rasio NPL naik dari 4.02% menjadi 8,42% dikarenakan meningkatnya kredit bermasalah yang tidak diimbangi dengan peningkatan penyaluran kredit.
  • Pembentukkan Penyisihan Penghapusan Aktiva produktif (PPAP) telah dibentuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebesar 100%.
  • Rentabilitas bank di tahun 2016 mengalami peningkatan dibanding tahun 2015 sebagaimana tercermin dari rasio Return on Assets (ROA) yang naik dari 2,04% menjadi 2,22% yang disebabkan adanya peningkatan laba bersih sebesar Rp 153.808 ribu (43,22%).
  • Rasio beban operasional bank terhadap pendapatan operasional menurun dari 89,12% menjadi 87,74% disebabkan beban operasional lebih kecil dibanding pendapatan operasional.
  • Pendapatan operasional meningkat Rp 3.393 ribu (0,10%) sementara beban operasional meningkat Rp 328.639 ribu (13,53%), peningkatan beban operasional terutama dikarenakan meningkatnya beban penyisihan asset produktif dan beban bunga deposito.
  • Cash ratio BPR Central Niaga pada tahun 2016 meningkat 2,18% dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu dari 22,54% menjadi 24,72%.
  • Peningkatan cash ratio tersebut dikarenakan saldo kas bertambah sebesar Rp 53.029 ribu  (92,84%) yaitu dari Rp 57.121 ribu di tahun 2015 menjadi Rp 110.150 ribu di tahun 2016.
  • Penempatan tabungan dan giro pada bank lain meningkat sebesar  Rp ribu (14,10%) yaitu dari Rp 3.358.494 ribu di tahun 2015 menjadi Rp 3.832.209 ribu di tahun 2016.
  • Sedangkan posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) mengalami penurunan sebesar 3,99% hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah kredit yang diberikan dibandingkan peningkatan jumlah dana bank.